Kerentanan terhadap stres tingkatkan risiko psoriasis pada pria

Psoriasis adalah penyakit kulit yang sering kali dipengaruhi oleh faktor psikologis, termasuk stres. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa tingkat stres yang tinggi dapat meningkatkan risiko psoriasis pada pria.

Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas California, San Francisco, yang menganalisis data dari lebih dari 50.000 pria selama periode 20 tahun. Mereka menemukan bahwa pria yang mengalami tingkat stres yang tinggi memiliki risiko 37% lebih tinggi untuk mengembangkan psoriasis dibandingkan dengan pria yang tidak mengalami stres.

Stres dapat memicu reaksi inflamasi dalam tubuh, yang dapat memperburuk gejala psoriasis. Selain itu, stres juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, yang dapat membuat kulit menjadi lebih rentan terhadap serangan.

Para peneliti menyarankan bahwa pria yang berisiko tinggi terhadap psoriasis sebaiknya mengelola stres dengan baik. Beberapa cara untuk mengurangi stres termasuk olahraga, meditasi, terapi, dan tidur yang cukup.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan pola makan dan gaya hidup sehat. Mengonsumsi makanan sehat, menjaga berat badan ideal, dan menghindari rokok dan alkohol juga dapat membantu mengurangi risiko psoriasis.

Dengan meningkatnya kesadaran akan hubungan antara stres dan risiko psoriasis, diharapkan pria dapat lebih memperhatikan kesehatan mental mereka dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi stres dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, risiko psoriasis dapat diminimalkan dan kualitas hidup pria yang menderita penyakit ini dapat meningkat.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.